A.
PENDAHULUAN
Bismilahirrahmanirrahim
Assalamu alaikum wr..wb
Segala
puji bagi Allah, kepadanya kita memuji, meminta pertolongan dan perlindungan serta mengharapkan ampunan
dan kasih sayangnya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan jiwa dan
perbuatan kita, barang siapa yang diberikan petunjuk oleh Allah, maka tidak
satupun mahluk yang dapat menyesatkannya dan barang siapa yang disesatkan oleh
Allah maka tak ada seorangpun yang akan mampu membimbingnya. Salawat serta
salam semoga tetap tercurah kepada nabi Muhammad SAW, pemimpin para mujahid,
panglima perang dan tokoh revolusioner yang menorehkan peradaban baru di
seantero jagad raya ini, kepada keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Bagi
nmereka segala kebaikan hingga hari kiamat daqn saya bersaksi bahwa beliau
telah menyampaikan risalah, menunaikan amanah, dan telah berjuang dijalan Allah
dengan sebenar-benarnya.
Rekan-rekanku peserta RTA yang saya hormati.
Satu periode kepengurusan yang singkat sehingga tanpa terasa akan segera
berakhir, rasa semangat yang bergelora terhimpun dalam diri tiap-tiap pengurus
untuk saling berhimpun membangun dan melakukan pembaharuan demi eksistensi
keberadaan organisasi kita yang tercinta ini. Langkah demi langkah telah kami
coba jejakkan, dari rangkulan tangan yang saling bergenggam erat bersama,
hingga pemikiran-pemikiran telah coba kami telurkan. Sebuah perjuangan kecil
yang kami anggap besar karena ini untuk organisasi yang telah membesarkan kami
dan kalian semua. Meski demikian kami pun tak meng-ellakkan begitu banyak
kekurangan-kekurangan yang kami goreskan dalam perjalanan selama menjabat
dikepengurusan ini.
Tidak
terasa waktu berlalu begitu cepat dan menyisakan derai keringat dan debu ynag
melekat diwajah para pengurus yang tak pernah mengenal kata lelah dalam
perjuangan. Mereka tersenyum ceria dan menyapa dengan bahasa
yang lembut yang membawakan mkana kasih sayang
terhadap sesamanya. Sikap yang selalu ditunjukkan oleh para pengurus adalah
sikap ingin maju dan memberikan teladan yang baik bagi sesamanya. Karena Allah
telah mengisyaratkan dalam Al Qur’an Surat Ali imron 104 : “Dan
hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah
orang-orang yang beruntung”
Tidak
ada lagi alasan bagi kita untuk terus berdiam diri dalam penjara
keterbelakangan, sedangkan pada saat yang sama seluruh alam sedang berlari
mengejar kemajuan. Kita memiliki potensi, factor-faktor
mental spiritual, moral serta aktivitas yang mewajibkan kita untuk maju. Kita
juga memiliki sumber daya alam dan manusia memungkinkan kita untuk ikut
berjalan dalam rombongan kemajuan serta menyusul rombongan yang “memproduktivitas kemajuan”
Kita
sadari bahwa kita tidak memiliki arti yang sebenarnya tapi kita tabu bahwa kita
adalah bagian dari organisasi ini, maka
mari kita benahi diri, tata dan atur niat kita dengan dasar keikhlasan agar
perjuangan ini tidak mengenal kata surut
ataupun mundur atau bahkan hanya aku ingin keluar jadi penonton, tidak mau
sebgai pemeran atau pelaku. Perjalanan organisasi selama satu Tahun ini sungguh sangat banyak
menorehkan lika liku perjuangan, ada saatnya senyum semeringan dan gembira
sekali,ada kalanya susah dan sedih terlebih lagi ketiak idealism anggota dan
loyalitasnya habis terkikis oleh linkungan dan masanya, sehingga tidak sedikit
anggota yang harus kesandung oleh sandungan idealisme
yang sudah terkikis. Sehingga beruntunglah orang-orang yang bertahan dari
terpaan badai yang menghempas yang datang secara tiba-tiaba. Oleh karena itu
marialh kita berusaha agar kita selalu
tetap istiqomah dan melebur dalam dunia perjuangan
membangun diri dan organisasi ini sampai
akhir hayat kita.
Mari
Dilaporan pertanggungjawaban ini ( LPJ ) ini marilah kita salaing
introfeksi dan evaluasi diri kita semua untuk berbenah menuju organisasi yang
lebih baik dan progressive. Kita singsingkan lengan baju, tancapkan azzam,
kuatkan ghirah untuk tetap kokohnya organisasi dengan memberikan masukan yang
konstruktif, kreatif dan inovatif demi perbaikan pada pengurusan selanjutnya
dan bukan momentum untuk mencari-cari kesalahan yang akan membuat kehancuran
dalam diri dan organisasi ini.
Kejujuran
dan ketulusan hati untuk berintrospeksi diri secara obyektif menjadi suatu
kemestian agar forum yang mulia ini benar-benar dapat menjadi langkah awal
untuk merangkai masa depan yang gemilang.
Presidium
sidang dan peserta sidang yang kami banggakan. RTA merupakan forum pengambilan
keputusan tertinggi untuk menentukan proses dan jalannya organisasi yang kita
cintai ini. Seuntai harap pada kita semua agar evaluasi dan proyeksi dapat
dihasilkan dari sebuah pemikiran otak yang cerdas dan hati nurani yang bernurani,
karena semuanya hanya semata-mata untuk himpunan tercinta ini bukan untuk
siapa-siapa.
. Dengan
segala kerendahan dan ketulusan hati perkenankanlah kami menyampaikan laboran
pertanggungjawaban dari amanah yang kami emban selama satu periode.
B.
KONDISI
OBYEKTIF
1.
Kondisi
Internal
Presidium
sidang dan peserta sidang yang kami banggakan.
Ada secercah asa ketika kepengurusan awal kami bentuk, dengan komitmen dan semangat pengurus untuk menyusun program kerja yang akan dilaksanakan hinggá rutinitas berhilir mudik di kota mataram seperti ibu yang mencari kebutuhan dapur dipasar. Namun berjalannya waktu cercahan asa itu tampak memudar dan hanya menyisakan pesan singkat yang dikenal dengan orang-orang kuat&sakti atau mungkin ibu yang pergi kepasar itu benar adanya. Wallahhualam
Ada secercah asa ketika kepengurusan awal kami bentuk, dengan komitmen dan semangat pengurus untuk menyusun program kerja yang akan dilaksanakan hinggá rutinitas berhilir mudik di kota mataram seperti ibu yang mencari kebutuhan dapur dipasar. Namun berjalannya waktu cercahan asa itu tampak memudar dan hanya menyisakan pesan singkat yang dikenal dengan orang-orang kuat&sakti atau mungkin ibu yang pergi kepasar itu benar adanya. Wallahhualam
Sedikit
meng-copy paste dari ilmuwan AS Hornby bahwa : ‘Kader merupakan sekelompok
orang yang terorganisir secara terus menerus dan akan menjadi tulang punggung
bagi kelompok yang lebih besar”. Definisi kader tersebut harus menjadi bahan
koreksi bagi kader HIPMI, apakah kader HIPMI sudah menjadi tulang punggung bagi
kelompok yang lebih besar. Tolak ukur yang sederhana untuk melihatnya adalah
sumbangsih kader ke organisasi, miris memang jika kita berpatokan pada tulang punggung
pesan oom AS Horby sebelum beliau meningggal. Namun, nasi memang telah menjadi
bubur tinggal bagaimana kita meracik bubur itu menjadi makanan yang lezat
dengan racikan-racikan yang tepat sehingga mungkin bubur tersebut bisa menjadi
bubur ayam yang lezat
Kondisi organisasi
diperparah lagi dengan adanya anggota-anggota senior yang diharapkan mampu
membimbing dan menidik kita mengenai ilmu organisasi ternyata satu persatu
wisuda dan meninggalkan kita semua.
Presidium
sidang dan peserta sidang yang kami banggakan
Gambaran diatas memang telah menjadikan dinamika organisasi yang dinamis hingga cenderung bergerak menukik tajam hampir tenggelam, diperparah dengan lemahnya pengurus dalam membangun silaturahmi antar sesama pengurus. Amat sangat mudah untuk mengkambing hitamkan semua yang terjadi namun, dengan suatu itikad niat yang luhur terhadap himpunan yang terhimpun pada diri-diri pengurus kami tetap berada disini, berdiri tegak membumbungkan dada dan meninggikan pola fikir kami bahwa kami tetap bisa mengayuh roda kepengurusan hingga kewajiban-kewajiban seminimal mungkin kami laksanakan.
Gambaran diatas memang telah menjadikan dinamika organisasi yang dinamis hingga cenderung bergerak menukik tajam hampir tenggelam, diperparah dengan lemahnya pengurus dalam membangun silaturahmi antar sesama pengurus. Amat sangat mudah untuk mengkambing hitamkan semua yang terjadi namun, dengan suatu itikad niat yang luhur terhadap himpunan yang terhimpun pada diri-diri pengurus kami tetap berada disini, berdiri tegak membumbungkan dada dan meninggikan pola fikir kami bahwa kami tetap bisa mengayuh roda kepengurusan hingga kewajiban-kewajiban seminimal mungkin kami laksanakan.
2.
Kondisi
Eksternal
Presidium
sidang dan peserta sidang yang kami sayangi
Sebagai organisasi yang telah bermasyarakat dan mengakar tentunya menjadikan nuansa yang berbeda di kehidupan eksternal HIPMI NTT-MATARAM. Ada harapan-harapan besar yang ditanam pada anggota-anggota yang di distribusikan didunia kampus misalnya. Sebagai upaya untuk membangun pencitraan bahwa HIPMI NTT-MATARAM mampu menghasilkan mahasiswa paripurna yang mampu menyeimbangkan nilai intelektualnya dengan kemampuan berorganisasi, namun pada kenyataanya kader HIPMI NTT-MATARA masih mengaggap ini sebagai bingkai historis struktural dan pragmatis. Keadaan tersebut diperparah dengan rendahnya prestasi-prestasi yang dihasilkan dari anggota-anggota yang telah didistribusikan di lembaga-lembaga kampus tersebut.
Sebagai organisasi yang telah bermasyarakat dan mengakar tentunya menjadikan nuansa yang berbeda di kehidupan eksternal HIPMI NTT-MATARAM. Ada harapan-harapan besar yang ditanam pada anggota-anggota yang di distribusikan didunia kampus misalnya. Sebagai upaya untuk membangun pencitraan bahwa HIPMI NTT-MATARAM mampu menghasilkan mahasiswa paripurna yang mampu menyeimbangkan nilai intelektualnya dengan kemampuan berorganisasi, namun pada kenyataanya kader HIPMI NTT-MATARA masih mengaggap ini sebagai bingkai historis struktural dan pragmatis. Keadaan tersebut diperparah dengan rendahnya prestasi-prestasi yang dihasilkan dari anggota-anggota yang telah didistribusikan di lembaga-lembaga kampus tersebut.
C.
DESKRIPSI KONDISI KEPENGURUSAN DAN ANGGOTA
DALAM SEBUAH ORGANISASI harus tetap ditopang oleh empat
hal pertama,mean, kedua moeny, ketiga skill,dan keempat wadah. Pada kesempatan
ini kami hanya bercerita sedikit tentang kondisi pengurus selam 1 tahun ini. Sejak pertama kali dilantik sebagai
pengurus HIPMI
NTT-MATARAM semua departemen sudah terisi dengan para
pemimipin-pemimpin disetiap departemen. Dan struktur kepengurusan pun berjalan
dengan baik, mulai dari ketua departemen,sekdep, bendum dan struktur lainnya.
Dalam 1 tahun ini ada beberapa kali pergantian/
reshufel kepengurusan dimasing-masing departemen, diantaranya departemen pengkaderan dan pengembangan intelektual,
departemen humas dan ham dan
advokasi.
Untuk mengetahui keadan pengurus dan anggiota maka
disini kami mencoban menganalisis dengan mengunakan analisis SWOT
1.
Strenght (kekuatan)
a.
Pengurus yang
solid
b.
Bertambahnya
jumlah anggoata
c.
Semakin banyak
pengurus dan anggota yang tersebar di organisasi mahasisiwa lainya
2. Weaknes
(kelemahan)
a. Kesadaran
dan pengorbanan diri pada pengurus dan anggota masih sangat kurang
b. Kurangnya
pembinaan
c. Kurang
memperhatikan system penataan administrasi
d. Tidak
punya secretariat yang permanen
e. Budaya diskusi sanghat lemah
f. Sifat
apatis pengurus dan anggota yang masih sangat membudaya
3. Opportuniy
(peluang)
a. Jumlah
kader bertambah
b. Pengurus
dan anggota mempunyai ilmu organisasi yang memadai
c. Tersebarnya
anggota diberbagai organisasi kemahasiswaan
d. Dukungan
sesepuh/orang tua dan alumni
4. Threats
(tantangan)
a. Kejenuhan
temporer
b. Ketidak
aktifan dan apatisnya pengurus dan anggota
c. Bermunculan
berbagai macam wajihah yang menyenggol kader-kadeer yang sudah terbina.
d. Lost generation
D. REALISASI PROGRAM KERJA
E. RINCIAN UANG ORGANISASI
F.
EVALUASI DAN PROYEKSI
Presidium
sidang dan peserta sidang yang kami Cintai
Bercermin dari kepengurusan periode ini maka ada beberapa hal penting yang patut menjadi perhatian kita bersama sebagai bahan evaluasi,proyeksi sekaligus rekomendasi kepengurusan cabang berikutnya yaitu :
Pertama; harus adanya peneguhan hati (komitmen) untuk benar-benar niat,membulatkan tekad dan terus menjaga api gelora bernama semangat untuk anggota dan pengurus kedepan agar lebih optimal menghasilkan kinerja-kinerja komisariat yang lebih baik.
Kedua; layaknya organisasi kemahasiswaan maka semestinya seluruh pengurus inti adalah mahasiswa yang masih aktif dikampus. Oleh karena itu percepatan kepengurusan menjadi kewajiban saat ini.
Ketiga; tradisi intelektual(diskusi-diskusi kecil hingga arus sosialisasi isu-isu aktual) harus kembali dibangkitkan, kedisiplinan dan toto kromo harus segera dibenahi.
Keempat; penguatan pemahaman kader tentang substansi mision HMI, dengan harapan dapat mempengaruhi gerak kader HMI dalam menyikapi keberadaan pendistribusian kader dikampus sebagai bentuk contoh awal/kecil mengabdi pada masyarakat.
Bercermin dari kepengurusan periode ini maka ada beberapa hal penting yang patut menjadi perhatian kita bersama sebagai bahan evaluasi,proyeksi sekaligus rekomendasi kepengurusan cabang berikutnya yaitu :
Pertama; harus adanya peneguhan hati (komitmen) untuk benar-benar niat,membulatkan tekad dan terus menjaga api gelora bernama semangat untuk anggota dan pengurus kedepan agar lebih optimal menghasilkan kinerja-kinerja komisariat yang lebih baik.
Kedua; layaknya organisasi kemahasiswaan maka semestinya seluruh pengurus inti adalah mahasiswa yang masih aktif dikampus. Oleh karena itu percepatan kepengurusan menjadi kewajiban saat ini.
Ketiga; tradisi intelektual(diskusi-diskusi kecil hingga arus sosialisasi isu-isu aktual) harus kembali dibangkitkan, kedisiplinan dan toto kromo harus segera dibenahi.
Keempat; penguatan pemahaman kader tentang substansi mision HMI, dengan harapan dapat mempengaruhi gerak kader HMI dalam menyikapi keberadaan pendistribusian kader dikampus sebagai bentuk contoh awal/kecil mengabdi pada masyarakat.
G.
PENUTUP
Demikianlah laporan kerja ini kami sampaikan, dengan harapan dalam forum yang mulia ini dapat dibangun sebuah formulasi perbaikan yang komprehensif. Kami sangat yakin dari rahim forum ini akan lahir ide-ide cerdas, akhirnya dengan segala kerendahan hati kami mohon masukan dari seluruh elemen agar kedepannya kita bisa memperbaiki diri masing-masing demi komisariat tercinta. Atas perhatian rekan-rekan semua kami ucapkan terimakasie. Sebagai kata penutup, dengan tulus dan ikhlas kami mohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala kesalahan, kelalaian dan kehilafan baik dalam interaksi maupun sikap kami dalam memegang amanah selama satu periode, semoga kita semua diberikan petunjuk olehNya.
Billahittaufiq walhidayah
Demikianlah laporan kerja ini kami sampaikan, dengan harapan dalam forum yang mulia ini dapat dibangun sebuah formulasi perbaikan yang komprehensif. Kami sangat yakin dari rahim forum ini akan lahir ide-ide cerdas, akhirnya dengan segala kerendahan hati kami mohon masukan dari seluruh elemen agar kedepannya kita bisa memperbaiki diri masing-masing demi komisariat tercinta. Atas perhatian rekan-rekan semua kami ucapkan terimakasie. Sebagai kata penutup, dengan tulus dan ikhlas kami mohon maaf yang sedalam-dalamnya atas segala kesalahan, kelalaian dan kehilafan baik dalam interaksi maupun sikap kami dalam memegang amanah selama satu periode, semoga kita semua diberikan petunjuk olehNya.
Billahittaufiq walhidayah
Wassalamu’alaikum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar